Kalian, Pahlawanku..suatu saat nanti..

sebuah paradoks yang perlahan muncul satu demi satu dalam benakku, dalam entitas keturunan adam yang 17 tahun lalu lahir dan dinamakan sebagai Pandu Kartika Putra,,.

i know it won't enough, but it's wad i feel now..

Suatu saat nanti...tapi saat ini...

Suatu saat nanti semua akan rusak, tapi mengapa sekarang semua sibuk memperbaiki?

Suatu saat nanti tali itu akan putus, tapi kenapa sekarang aku sudah berusaha menyambungnya?

Suatu saat nanti diriku tak kan lagi sama, tapi mengapa sekarang aku sudah lelah menghapus perbedaan..?

Suatu saat nanti diriku kan kehilangan diriku sendiri, tapi mengapa sekarang aku sudah mencoba mencari-cari..?

Suatu saat nanti diriku menggores lara...tapi saat ini, bahkan permohonan maafku sudah di ujung penantian, memenuhi dadaku..

Suatu saat nanti diriku melakukan yang salah...tapi saat ini, bahkan renungan sehari semalam tak kuasa membendung sesalku..

Suatu saat nanti aku akan merasakan indahnya kemenangan, tapi saat ini, ratapan kegagalan seperti mengiringi sedihku...

Suatu saat nanti diriku bermuram durja,... tapi saat ini, kenapa aku sudah berusaha menghapus tangis dan tertatih-tatih untuk bangkit?

Suatu saat nanti diriku melukai ayah bunda, tapi saat ini, lahir dan batinku menangis tak henti, memohon ampun pada mereka..

Suatu saat nanti diriku memupuk cinta, tapi saat ini, mengapa sakit durinya telah menusuk dalam dada..?

Suatu saat nanti diriku berbesar kepala, tapi saat ini, untuk mengangkat kepala pun, tak mudah rasanya....

Suatu saat nanti diriku akan menjauh dariNya, tapi saat ini, tangisku senantiasa mengalir seiring doa, bersama diri yang bersimpuh berserah diri, memohon bimbinganNya...

Suatu saat nanti diriku tak akan ada dalam dunia, tapi saat ini, mengapa ke'ada'anku dalam dunia tak terasa gunanya...?

dan,

Suatu saat nanti diriku tak lagi bersamamu, kawan, teman, sahabat...

tapi saat ini, mengapa kerinduanku padamu, sudah menyesak di dada...?



17 tahunku dalam penantian yang panjang, berkubang dalam proses tiada akhir untuk menjadi lebih baik..
tak lepas dari pertemuanku dengan kalian, pahlawan-pahlawan kehidupan, para pemahat patung jiwa, penyair sajak dalam raga, komponis irama sukma...
kalianlah, yang telah mengisi kotak perasaanku, mengajari satu demi satu indahnya warna kehidupan..
dari kalian, aku belajar menerbangkan angan dan asa, menggantungkannya di awan yang paling tinggi...
bersama kalianlah, aku belajar menggerakkan hati, tak cuma sekedar tangan dan kaki..
dengan kalian, aku merasakan suka, duka, canda, tawa, dan lara, semuanya, tak hilang satupun jua..
oleh kalian, aku dilatih apa yang aku bisa lakukan sekarang..
dan oleh karena kalian, diriku semakin mencintaiNya, memohon bimbingannya atas diriku dan kalian, dalam ridhoNya..

namun begitu,
aku tak pernah selesai dalam bertanya, dan tak pernah memulai untuk menjawab..
aku tak pernah berani melihat bagaimana potret diriku dalam kehidupan ini, dari kamera-kamera hidup itu..
aku hanya berani melihat kumpulan gambarku bersama kalian itu dari sudut mataku...

aku selalu berharap,
suatu saat nanti,
seseorang melihatku, lalu berkata,

"Hei, itu sahabatku.."

demi Tuhan yang menggenggam jiwaku, tanpa mengetahuinya pun, hatiku akan begitu senang di saat itu, entah bagaimana.,,

aku tak pernah tahu, bagaimana sesosok ciptaan Tuhan yang tak mampu apa-apa ini, dinilai di mata kalian..

tapi satu hal saja, sebuah paradoks yang selalu muncul setiap detik dalam laju aliran darahku..

siapapun, bagaimanapun,atau apapun diriku bagi kalian,
bagiku kalian lebih dari sahabat, para pahlawanku seumur hidup,
tak kan pernah kulupakan sepanjang hidupku,.....

Love you forever, all of you...^^


26 Juli 2009, 18.05, BumiMas AA 12,

Pandu Kartika Putra
36 / XII IPA 2
SMAN 2 Madiun
OSIS, SKI, PC, Kopsek, Pameraja, BIAS, PS, SHOT, KIR, KPA, SC UGM.
SMPN 1 Magetan

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Kalian, Pahlawanku..suatu saat nanti.."

Posting Komentar